Custom Search

Cara Membuat Mie Sendiri

Cara Membuat Mie Sendiri


Ini resep saya dapet dari forum resepkita, yang diulas oleh sdr Yulie - Australia. Saya sendiri belom mencoba karena bahannya seperti air abu dan pewarna mie agak susah, ada mungkin tapi saya gak tau namanya disini apa. Kalau ada kedua bahan itu, saya akan buat dan update disini.

Bahan :

  • 250 gr tepung terigu protein tinggi
  • 1 sdt air ki
  • 1/4 sdt garam
  • 1/4 sdt cmc (pengikat dari pati2an)
  • 100 ml air
  • 6 tetes pewarna kuning muda
Cara mengolahnya :
  • Dalam wadah plastik, aduk tepung, air ki, garam dan cmc.
  • Tambahkan air yang telah ditambah pewarna, aduk rata lalu gumpalkan.
  • Giling dengan gilingan mie dari ukuran terbesar sampai ukuran no.2 tiap ukuran gilingan, digiling 2-3 kali sampai licin.
  • Potong-potong menggunakan gilingan mie.
  • Tabur dengan tepung tapioka biar tidak lengket.
  • Rebus dalam air mendidih hingga matang, lalu angkat kemudian lumuri minyak goreng, aduk rata dan mie siap untuk diolah.
NB : air ki= air abu/air bleng,warna bening seperti air, dijual pasar-pasar tradisional di tukang tahu atau tukang kembang (untuk sesajen) atau biasa juga dijual di toko bahan kimia, fungsinya utk pengenyal mie dan membantu melenturkan mie hingga tidak mudah putus.

*cmc=semacam maizena


[Sumber : http://resepcampur.blogspot.com]

[+/-] Selengkapnya...

'Jadilah Berhikmat Di Masa Depanmu'



[Sumber : Ilustrasi/Google Image]




'Jadilah Berhikmat Di Masa Depanmu'
.....................................................................................................................



"Mayoritas manusia menggunakan tahun-tahun awal kehidupan mereka sedemikian rupa sehingga akhir kehidupan mereka sengsara." Begitulah kata Jean de La Bruyere, seorang esais Prancis abad ke-17. Memang, orang muda mungkin bimbang, merasakan ketidakpuasan dan penyesalan. Sementara itu, anak muda yang keras kepala mungkin berkukuh melakukan hal yang tidak bijaksana, sehingga merampas sukacita dalam kehidupan kelak. Kedua-duanya, yaitu yang tidak melakukan yang benar maupun yang melakukan kejahatan, dapat membawa kepada kesengsaraan yang cukup besar.

bagaimana akhir demikian dapat dihindari? Dalam memperingatkan tentang kebimbangan masa muda, sebuah referensi menasihati kaum muda, "Ingatlah Penciptamu yang Agung pada hari-hari masa mudamu, sebelum hari-hari yang menyebabkan malapetaka mulai datang, atau tiba tahun-tahun ketika engkau akan mengatakan, 'Aku tidak memperoleh kesenangan di dalamnya." Jika Saudara adalah seorang anak muda, ambillah langkah yang penuh keyakinan untuk belajar tentang 'Pencipta Saudara yang Agung' selagi muda.

kalau begitu, bagaimana membantu kaum muda untuk menghindari kebodohan masa muda? Sebuah Referensi mengatakan, "Dengarkanlah nasihat dan terimalah disiplin agar engkau menjadi berhikmat di masa depanmu. Referensi itu juga dengan jelas memperlihatkan bahwa penolakan terhadap hikmat ilahi sebagai akibat dari pengabaian atau pembangkangan dalam diri anak muda, atau berapa pun usianya, akan membawa konsekuensi yang menyakitkan. Sebaliknya, mengindahkan petunjuk ilahi menghasilkan "panjang umur dan tahun-tahun kehidupan serta kedamaian", suatu kehidupan yang memuaskan dan lengkap.



[Sumber : Atas kebaikan "Watchtower" w02-IN 10/15, h. 32]




[+/-] Selengkapnya...

"Ampuni Satu Sama Lain Dengan lapang Hati"




[Sumber Gambar/photo : Google Image]



"Ampuni Satu Sama Lain Dengan Lapang Hati"



Percayakah Saudara bahwa Allah kita telah mengampuni dosa-dosa Saudara? Di Amerika Serikat, tampaknya kebanyakan orang dewasa percaya. Dr. Loren Toussaint, penulis utama sebuah penelitian yang diadakan di Institut Riset Sosial dari University of Michigan, melaporkan bahwa dari 1.423 orang Amerika yang ditanya, sekitar 80 persen orang dewasa berusia di atas 45 tahun mengatakan bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosa mereka.

Namun yang menarik adalah bahwa hanya 57 persen dari yang ditanya mengatakan bahwa mereka mengampuni orang lain. Statistik ini mengingatkan kita pada kata-kata dalam sebuah referensi, "Jika kamu mengampuni orang-orang atas pelanggaran mereka, Allah juga akan mengampuni kamu; sedangkan jika kamu tidak mengampuni orang-orang atas pelanggaran mereka, Allah juga tidak akan mengampuni pelanggaranmu." Ya, pengampunan Allah terhadap dosa-dosa kita sebagian bergantung pada kesediaan kita untuk mengampuni orang lain.

Sebuah referensi mengatakan: "Teruslah bersabar seorang terhadap yang lain dan ampuni satu sama lain dengan lapang hati jika ada yang mempunyai alasan untuk mengeluh sehubungan dengan orang lain. Sama seperti Allah dengan lapang hati mengampuni kamu, lakukan itu juga." Memang, hal ini tidak selalu mudah dilakukan. Misalnya, sewaktu seseorang mengucapkan kata-kata yang kasar dan tanpa dipikir kepada kita, mungkin sangat sulit untuk mengampuni orang itu.

Namun, ada banyak manfaatnya mengampuni orang lain. Dr David R. Williams, seorang sosiolog, mengatakan tentang risetnya, "Kami mendapati hubungan yang sangat kuat antara mengampuni orang lain dan kesehatan mental di kalangan orang-orang Amerika yang berusia setengah baya dan yang lebih tua." Hal ini selaras dengan kata-kata seorang Raja Sulaiman (Salomo) yang bijaksana, yang sekitar 3.000 tahun yang lalu menulis, "Hati yang tenang adalah kehidupan bagi tubuh, tetapi kecemburuan adalah kebusukan bagi tulang." Karena semangat mengampuni menghasilkan hubungan yang baik dengan Allah dan dengan sesama kita, kita memiliki alasan yang baik untuk mudah mengampuni satu sama lain dengan lapang hati.



[Sumber : Diedit, atas kebaikan "Watchtower", w02-IN 1/9, h. 32.]




Komentar :

Artikel di atas berdasarkan sudut pandang penerbit nya, namun demikian informasinya bersifat universal. Dalam dunia yang serba cepat, penuh persaingan di berbagai bidang tentu saja perlu pengorbanan dari diri Anda sendiri untuk memulainya.

Percayalah, hal ini akan mendatangkan berkat dan kesehatan yg lebih baik bagi Anda dan kita semua.



[+/-] Selengkapnya...

Kita Semua Butuh Pujian


[Sumber gambar/photo : Google Image]



Kita Semua Butuh
Pujian



Itulah hari yang menyenangkan bagi si gadis kecil. Kendati ia perlu dikoreksi pada waktu-waktu lain, khususnya pada hari ini, ia berperilaku amat baik. Akan tetapi, pada malam itu, setelah si gadis kecil ditidurkan, ibunya mendengar ia menangis. Sewaktu ditanya mengapa ia sedih, dengan tersedu sedan si gadis kecil mengatakan, "Hari ini, saya sudah menjadi anak yang baik, ' kan?"

Pertanyaan itu bagaikan sembilu yang menyayat hati sang ibu. Ia selalu cepat mengoreksi anak gadisnya. Tetapi sekarang kendati mengetahui betapa keras upaya gadis kecilnya untuk bertingkah laku baik, sang ibu malah lalai mengucapkan pujian sepatah kata pun.

Gadis kecil bukan satu-satunya yang membutuhkan pujian dan penenteraman hati. Kita semua membutuhkannya-dalam kadar yang sama seperti kita membutuhkan nasihat dan koreksi.

Bagaimana perasaan kita sewaktu kita menerima pujian yang sepenuh hati? Bukankah hal itu menghangatkan hati kita dan mencerahkan hari kita? Kemungkinan besar, kita merasa bahwa ada yang memperhatikan, ada yang peduli. Hal itu meyakinkan kita bahwa apa yang kita lakukan tidak sia-sia, dan ini memotivasi kita untuk mengupayakannya lagi di waktu lain. Tidaklah mengherankan bahwa pujian yang tulus acap kali mendekatkan kita kepada pribadi yang meluangkan waktu untuk mengatakan sesuatu yang membina. [dari sebuah Referensi]

Dalam perumpamaan tentang talenta, sang majikan dengan hangat memuji masing-masing dari dua budak yang setia, dengan mengatakan, "Baik sekali, budak yang baik dan setia!" Alangkah menghangatkan hati! Kendati mereka memiliki kesanggupan dan pencapaian yang sangat berbeda, mereka mendapat pujian yang sama. [dari sebuah Referensi]

Oleh karena itu, mari kita ingat sang ibu dari gadis kecil itu. Kita tidak perlu menunggu sampai orang menangis dahulu baru kita beri mereka pujian. Sebaliknya, kita dapat memastikan untuk mencari kesempatan memuji. Ya, kita mempunyai alasan yang bagus untuk memberikan pujian yang tulus pada setiap kesepatan.




[Sumber : Diedit/atas kebaikan Watchtower, w02-IN 11/1, h. 32]




Komentar :

Memberikan pujian yang tulus ini berlaku dalam berbagai bidang dan secara universal ini sesuatu yang dipujikan, dan bahkan riset ilmuwan juga memastikan bahwa hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan tentu tidak asing dengan penghargaan, piagam dan kata-kata pujian dari majikan kita, demikian pula dalam rumah tangga antara sang suami dan istri saling memberikan pujian dan perhatian yg tulus.

Oleh sebab itu janganlah pelit untuk memuji apabila itu memang patut diberikan dan Anda mampu untuk mengucapkan hal itu, apalagi Anda adalah seorang yang memiliki kapasitas untuk itu!



[+/-] Selengkapnya...

20 Cara Menciptakan Lebih Banyak Waktu



(Sumber Gambar : Google)



2o Cara Menciptakan Lebih Banyak Waktu



"Teruslah berjalan dengan hikmat . . . , membeli semua wakyu yang ada." [Dari sebuah Referensi - Alkitab]


  1. Buatlah Daftar Tugas Harian. Susunlah tugas-tugas secara berurutan. Tandai yang patut diberi lebih banyak waktu. Conteng yang sudah selesai. Pindahkan tugas yang belum selesai ke daftar tugas besok.
  2. Sinkoronkan Kelender-Kalender Anda. Jangan sampai Anda melupakan suatu janji gara-gara itu cuma ada di kalender yang satu lagi. Jika Anda memiliki satu kalender di komputer dan kalender lain di PDA atau ponsel, periksa apakah Anda bisa menyinkronkan keduanya.
  3. Tuliskan "Rencana Kerja" yang mencakup semua langkah yang diperlukan untuk mengerjakan suatu proyek, dan susunlah dengan urutan yang benar.
  4. Umumnya, Dahulukan Tugas Terpenting. Anda akan lebih mudah mencari waktu untuk hal-hal yang kurang penting.
  5. Tetapkanlah Tujuan Yang Ada Dalam Kendali Anda. Lebih realistis jika Anda berupaya meningkatkan ketrampilan kerja daripada berupaya menjadi presiden direktur perusahaan.
  6. Akui Bahwa Mustahil Anda Punya Waktu Untuk Segalanya. Utamakan kegiatan yang membuahkan hasil terpenting. Bagaimana dengan tugas-tugas lain yang mendesak atau sekedar harus dilakukan? Jika Anda tidak bisa menghapus atau mendelegasikannya, lihat apakah Anda bisa mengerjakannya dengan lebih sedikit waktu. Beberapa tugas yang tidak penting bisa ditunda sampai berbulan-bulan kalau perlu, atau mungkin tidak perlu dikerjakan sama sekali. Alokasikan sebanyak mungkin waktu untuk kegiatan-kegiatan seputar apa yang Anda rasa benar-benar bermanfaat sesuai dengan tujuan Anda.
  7. Buatlah Jurnal Waktu. Untuk mengetahui ke mana saja larinya waktu Anda, catat setiap kegiatan Anda selama satu atau dua minggu. Apakah banyak waktu habis untuk kegiatan yang tidak penting? Apakah kebanyakan gangguan berasal dari satu atau dua orang yang itu-itu juga? Apakah Anda biasanya diganggu pada saat-saat tertentu dalam sehari atau seminggu? Singkirkan kegiatan-kegiatan yang tanpa disadari telah memboroskan waktu.
  8. Buatlah Jadwal Yang Tidak Terlalu Padat. Jika Anda berencana untuk belanja makanan, memasak, memperbaiki mobil, mengundang tamu, dan menonton film-semuanya dijejalkan dalam satu hari-Anda akan merasa dikejar-kejar dan pasti tidak menikmati apa-apa.
  9. Kurangi Gangguan. Tandai sejumlah waktu tertentu setiap hari yang tidak boleh diganggu kecuali benar-benar perlu. Jika mungkin, matikan telepon pada waktu tersebut. Matikan juga pengingat elektronik yang sering muncul tiba-tiba jika itu bisa mengganggu pekerjaan Anda.
  10. Jadwalkan Pekerjaan tersulit Pada Jam-Jam Ketika Anda Paling Energik Dan Tanggap.
  11. Lakukan Tugas Yang Paling Tidak Menyenangkan Sesegera Mungkin. Begitu tugas itu beres, Anda akan merasa lebih bersemangat untuk mengerjakan kegiatan lain yang tidak begitu sulit.
  12. Sisihkan Waktu Untuk Hal Yang Tak Terduga. Kalau Anda merasa bisa tiba di suatu tempat dalam waktu sekitar 15 menit, tambahkanlah menjadi 25 menit. Jika menurut Anda suatu pertemuan akan berlangsung selama satu jam, luangkan waktu satu jam 20 menit. Dalam satu hari, jadwalkan waktu kosong.
  13. Manffatkan Waktu Transisi. Dengarkan berita atau musik sembari bercukur. Baca sesuatu sementara menunggu atau duduk di bus. Tentu, Anda bisa saja menggunakan waktu itu untuk bersantai. Tetapi, jangan menyia-nyiakannya lalu belakangan mengomel kehabisan waktu.
  14. Terapkan aturan 80/20.(*) Apakah sekitar 2 dari 10 pekerjaan dalam daftar tugas Anda merupakan yang paling penting? Dapatkan suatu pekerjaan dianggap selesai setelah Anda membereskan aspek-aspeknya yang paling penting saja?
  15. Jika Merasa Kewalahan, tuliskan setiap tugas di selembar kartu kecil. Lalu, bagi kartu-kartu itu menjadi dua kelompok: "Hari ini" dan "Besok", lakukan yang sama esok hari.
  16. Secara berkala, Ambil Waktu Istirahat Untuk 'Mengisi Batere Anda'. Bekerja lagi dengan pikiran dan tubuh yang segar bisa lebih produktif daripada berjam-jam kerja lembur.
  17. Berpikirlah Di Kertas. Tuliskan suatu problem, uraikan mengapa itu mengganggu Anda, dan daftarkan sebanyak mungkin solusi yang terpikirkan.
  18. Jangan Jadi Pefeksionis. Ketahuilah kapan waktunya untuk berhenti dan berpindah kegiatan penting berikutnya.
  19. Bekerjalah Secara Profesional. Jangan tunggu suasana hati yang pas. Mulai saja bekerja.
  20. Bersikaplah Fleksibel. Ini hanyalah saran, bukan aturan kaku. Coba-coba dan cari tahu mana yang paling efektif, dan sesuaikan menurut keadaan serta kebutuhan Anda.


[Sumber : "Sedarlah!", April 2010, h. 7-8 - Dari Artikel Utama : "Apakah Anda Kekurangan Waktu?]




[+/-] Selengkapnya...

Pencuri Kue 5o Tahun Lalu Itu Kini Mengaku

Pencuri Kue 50 Tahun Lalu Itu Kini Mengaku

Rasa bersalah itu terus menyelimuti sejak saat pencurian sampai usianya kian renta.



Ismoko Widjaya



Salah satu produk Jaffa Cakes (www.jaffacakes.co.uk)


Seperti dilansir Daily Mail, Jumat 23 April 2010, adalah John Bibby yang telah mengutil kudapan dari sebuah kedai kopi saat sedang menjalani perkemahan di musim liburan di Skipsea, sebelah timur Yorkshire, Inggris.

Rasa bersalah itu terus menyelimuti sejak saat pencurian sampai usianya kian renta. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengakui pencurian itu kepada mantan si pemilik kedai, Leslie Simpson.

"Waktu itu saya lapar, dan saya pikir bila mengambil satu bungkus Jaffa Cakes saja tidak masalah," kata Bibby yang kini pensiunan guru. "Tidak seorangpun tahu akan kejadian ini. Saya habiskan semuanya," tegasnya lagi.

Kini, Bibby sudah berusia 65 tahun. Dia memutuskan untuk membeli lagi jajanan yang sama dengan mengeluarkan kocek 92 poundsterling, lalu pergi ke toko yang berjarak sekitar 50 mil dari rumahnya.

Tujuannya adalah mantan bos kedai kopi itu, Simpson, yang sudah berusia 79 tahun. Mantan bos penjual jajanan yang dicuri itu tinggal di Beverley, sebelah timur Yorkshire.

Bibby merasa bersalah dan pada akhirnya memutuskan untuk mengakui semua. "Saya lalu mencari keberadaan Simpson dan menghubunginya langsung," kata Bibby.

Setelah bertemu, Bibby lalu mengeluarkan satu bungkus Jaffa Cakes. Dia mulai menceritakan yang sebenarnya.

"Simpson kehilangan kata-kata. Bahkan merasa takjub. Karena sama sekali tidak memiliki petunjuk atas barangnya yang hilang 50 tahun lalu. Pada akhirnya, kami berdua hanya tertawa," ujar dia.

Simpson sendiri telah menjual kedai kopinya sejak 1972. Dia pun memilih menjadi seniman.

"Bibby pasti merasa bersalah selama setengah abad ini. Sebenarnya dia tidak perlu khawatir. Sebungkus Jaffa Cakes? Bahkan saya sendiri tidak suka makanan itu," kata Simpson. (umi)

• VIVAnews



[+/-] Selengkapnya...

Pengakuan Istri : Film Porno Merusak Rumah Tanggaku

Pengakuan Istri : Film Porno Merusak Rumah Tanggaku


Awal mula berantakannya rumah tanggaku dimulai dari hoby baru mas Dedi. Entahlah, pengaruh dari mana yang membuat mas Dedi hobi mengkoleksi dan juga menonton film-film porno di kamar kami. Pada awalnya, hobi menonton film tersebut tidak membuatku terganggu karena aku rasa itu wajar sebagai pria dewasa.

Pembaca, satu kalipun tidak pernah terbayang di benakku bahwa rumah tangga yang telah kami bina selama 15 thn itu akan hancur lantaran hobi mas Dedi mengkoleksi dan menonton film porno. 12 Posisi seks – Sebelum menikah dulu, aku selalu membayangkan kehidupan pernikahan yang romantis dan bahagia. Tetapi kebahagiaan itu hanya aku rasakan di awal pernikahan kami saja, sirna setelah suamiku menjadi seorang maniak film porno.

Pernikahan kami dilandasi oleh saling suka dan rasa saling mencintai. Pada awalnya kehidupan kami sangat bahagia dan mas Dedi adalah seorang pria dan suami yang baik, Kebahagiaan kami menjadi lengkap setelah kami dikaruniai seorang putra, kami beri nama dia Joko. Sungguh Joko seorang anak yang cakep dan cerdas.

Sejak ada Joko, kehidupan kami semakin ceria dan penuh canda tawa. Rasa-rasanya, aku adalah wanita paling bahagia di dunia ini. Namun ternyata kebahagiaan itu hanya sesaat, keadaan berubah dan semuanya menjadi sirna.

Awal mula rusaknya biduk rumah tangga kami dimulai dari hoby baru mas Dedi, Entahlah, dari mana dia menemukan hobinya itu tetapi saat itu kamar kami tak ubahnya menjadi tempat rental vcd porno. Beragam film porno dari artis barat, asia bahkan adegan seks dari Indonesia pun ada di kamar kami. Yah mas Dedi menjadi seorang maniak film-film porno. Koleksinya mencapai ribuan keping vcd porno. Disitulah titik awal kehancuran rumah tangga kami. Film tersebut pada awalnya tidak membuatku keberatan, karena aku pikir hal itu wajar sebagai seorang seorang pria dewasa.

Masalah paling berat yang kurasa adalah ketika mas Dedi mulai melibatkan aku dalam fantasinya. Setiap akan berhubungan seks, mas Dedi selalu memutar film porno dan mengajakku menonton berdua. Dan usai film, mas Dedi pasti akan mengajakku melakukan adegan-adegan dalam film tersebut. Pada awalnya aku berpikir tidak apa karena kuanggap itu adalah variasi seks dan bahkan aku anggap itu sesuatu yang positif dan bisa membuat hubungan kami menjadi bergairah kembali.

Dari hari ke hari, aku merasakan kalau mas Dedi semakin aneh dan film-film itu telah merasuki pikirannya. Pemintaannya semakin aneh dan semakin berat kulakukan, bahkan tergolong berbahaya bagiku. mas Dedi tidak memberiku kesempatan berbicara, dia selalu marah ketika melihatku akan menolak permintaannya.

Dan peristiwa demi peristiwa aku lalui. mas Dedi tidak hanya marah tetapi juga mulai memukul dan mengancam tidak akan memberi nafkah ke aku dan anakku bila aku tidak memenuhi fantasi seksnya. Aku hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, kerjaku setiap hari mengurus suami dan anak, aku tidak memiliki pekerjaan luar untuk menambah penghasilan. Jadinya aku hanya bisa pasrah saja terhadap ancaman mas Dedi. Dan mas Dedi menjadi semakin gila setelah mengetahui kepasrahan dan ketergantungan ekonomiku kepadanya. Dia memanfaatkan keadaan dan posisiku ini terutama disaat akan berhubungan seks.

Hari demi hari, mas Dedi tidak memperlakukanku sebagai manusia lagi. Entahlah sudah berapa banyak benda asing yang dia masukkan ke dalam vaginaku. Sakitnya sungguh tidak tertahankan, sakit fisik dan juga sakit batin ini. mas Dedi sepertinya tidak perduli, dia seolah menemukan kesengan baru dari penderitaanku ini.

Yang membuatku malu adalah ternyata mas Dedi menceritakan apa yang dia lakukan saat berhubungan seksual kepada teman dan tetangga kami. Hatiku bertambah hancur, malu yang mendera saat bertemu dengan tetangga dan teman teman mas Dedi.

Pernah aku mengajaknya bicara baik-baik, mencoba mengutarakan keberatakanku untuk berhenti menceritakan persoalan ini kepada orang lain. Tapi mas Dedi jadi marah-marah. Aku hanya menangis, segala angan dan impian tentang pernikahan yang romantis dan bahagia menjadi sirna.

Sikap sabarku menjadi luluh ketika kutahu mas Dedi membina hubungan dengan wanita lain. Aku yang sudah sabar dengan kelakuannya selama ini akhirnya luluh, rasa dikhianati membuatku marah. Pengorbananku sama sekali tidak dihargainya.

Akhirnya aku menuntut cerai. Awalnya aku curhat ke seorang teman, dari dia aku berkonsultasi ke LBH APIK di jakarta. Kuceritakan semua masalah keluargaku dan pihak LBH memberiku banyak masukan. Aku juga disarankan untuk melaporan mas Dedi ke polisi atas kekerasan fisik yang dilakukannya.

Pilihan dan masukan dari LBH APIK aku bawa pulang dan aku pikirkan. Sampai saat ini, aku belum tahu pilihan mana yang ahrus aku ambil. Yang aku pikirkan adalah ekonomiku, aku sadar kalau aku sangat tergantung kepada mas Dedi. Aku tidak ingin anakku, Joko menjadi korban jika aku dan suamiku harus berpisah. Aku hanya bisa berdoa dan berharap agar mas Dedi bisa berubah.


Sumber : konseling.net


Koementar :

Film porno biar bagaimana pun tetap merusak dan menghancurkan sebuah rumah tangga, karena fantasi sexual bisa mengarahkan kita ke selingkuh emosi, karena membayangkan seperti dalam fim, jika terus menerus dipupuk, maka sebentar lagi akan mengancam kebahagiaan rumah tangga.

membayangkan orang lain adalah salah satu bentuk penghianatan dalam sebuah perkawinan yg suci. Sebuah referensi telah lebih dulu memperingatkan : " bahwa apabila seorang pria memandang seorang wanita dan menginginkannya makan orang tersebut sudah berbuat zinah dalam hatinya".

Apabila hal ini dipupuk terus, maka akan mengarah ke perbuatan zinah yg sesungguhnya. Upah dosa adalah maut.- [Begitulah sebuah referensi menasihati kita semua]

[+/-] Selengkapnya...

Sapi Puas, Susu Lebih Banyak


[Sumber : google image]




SAPI PUAS, SUSU LEBIH BANYAK



"Seekor sapi yang diberi nama menghasilkan lebih banyak susu daripada yang tidak punya nama," kata para ilmuwan di Newcastle University, Inggris. Malahan, dengan memperlakukan sapi-sapi secara individu produksi susu mereka bisa meningkat hingga hampir 280 liter setahun.

Mengapa? "Sama seperti manusia lebih senang dengan pendekatan yang bersifat pribadi, sapi-sapi juga lebih senang dan lebih santai jika mereka diberi sedikit lebih banyak perhatian pribadi," kata Dr. Catherine Douglas dari Fakultas Pertanian, Pangan dan Pengembangan Daerah Pedesaan.

Hasil penelitian kami memperlihatkan apa yang telah lama diyakini oleh banyak petani yang baik dan penuh perhatian," jelasnya. "Dengan memberikan lebih banyak perhatian secara individu, seperti memanggil sapi itu dengan namanya atau lebih sering berinteraksi dengan binatang itu seraya mereka bertambah besar, kita tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan binatang itu dan persepsinya tentang manusia, tetapi juga meningkatkan produksi susu mereka."



[Sumber : Atas kebaikan "Sedarlah!", Rubrik : "Mengamati Dunia", Mei 2010, h. 30]


[+/-] Selengkapnya...

Resep Cantik Dari Bahan Alami


pencil portrait 0002.jpg (26522 bytes)

[www.howarddavidjohnson.com]




RESEP CANTIK DARI BAHAN ALAMI



Memang menyenangkan punya koleksi perawatan tubuh dan wajah dari merk ternama. Tapi kalo kondisi keuangan Anda, tidak mendukung, kenapa tidak meracik sendiri "ramuan kecantikan" Anda dari bahan-bahan alami yang bisa didapat dengan harga murah? Kami sediakan resepnya di bawah ini.

PENGHILANG MATA SEMBAB/BENGKAK

Dinginkan 2 kantung teh celup bekas di dalam kulkas, lalu kompreskan pada mata selama 10 menit. Selain teh celup, kita juga bisa menggunakan mentimun.

MASKER UNTUK KULIT BERMINYAK

1 buah pisang matang
1 sdm madu
1 butir jeruk nipis
Hancurkan pisang di dalam mangkuk, aduk-aduk dengan madu dan perasan jeruk nipis. Oleskan di wajah, diamkan selama 15 menit, lalu bilas.

MASKER UNTUK KULIT KERING

1/2 butir alpukat
1/4 cangkir madu
Hancurkan alpukat di dalam mangkuk, campur dengan madu hingga rata. Pakaikan di wajah selama 10 menit, lalu bilas.

MASKER PENCERAH KULIT

1/2 gelas pepaya muda, potong dadu
1 sdt yoghurt
1 sdt madu

Haluskan semua bahan di dalam blender, pakaikan di wajah selama 10 menit. Setelah itu, bilas wajah dengan air dingin, keringkan, dan olesi dengan pelembab.

SCRUB ANTIOKSIDAN

1 genggam kacang almond
1 kulit jeruk
1 cangkir minyak zaitun
Haluskan semua bahan dengan blender (jangan terlalu halus), gunakan sebagai scrub wajah atau kulit tubuh.

GARAM MANDI DETOKSIFIKASI

3/4 cangkir garam mandi
1/4 cangkir baking soda
4 tetes essential oil

Campurkan garam dan baking soda. Setelah merata, tetesi dengan essential oil. Masukkan campuran ini ke dalam bath tub Anda sebelum berendam.



[Sumber : www.mimyahoo. com]




[+/-] Selengkapnya...

Berpuaslah Dengan Warna Kulit Anda



[sumber photo/gambar : Google Image]



Berpuaslah Dengan
WARNA KULIT
Anda



Beberapa orang di Afrika, Asia bagian selatan, Kepulauan Karibia, dan Timur Tengah mengaitkan warna kulit yang lebih putih dengan kekayaan dan gaya hidup yang modis. Karena itu, cukup banyak pria dan wanita di tempat-tempat ini menggunakan produk-produk pemutih kulit-tetapi kadang-kadang sangat membahayakan kesehatan.

Beberapa krim pemutih mengandung hidrokuinon, bahan pemutih yang menghambat pembuatan melanin, sehingga pelindung alami kulit terhadap radiasi ultraviolet (UV) yang merusak berkurang. Hidrokuinon meresap ke kulit dan dapat menyebabkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada jaringan ikat. Akibatnya adalah penuaan dini. Bahan kimia tersebut dapat juga menimbulkan kanker. Krim-krim lain mengandung merkuri, yang juga beracun.

Selain itu, pengunaan produk-produk semacam itu secara terus menerus dapat menimbulkan ruam, bercak-bercak besar yang merusak penampilan, dan kerapuhan kulit sehingga tidak dapat dijahit jika tersayat. Dan, jika bahan-bahan kimia dalam kosmetik ini terserap ke dalam aliran darah, itu dapat merusak hati, ginjal atau otak-bahkan menyebabkan kegagalan organ tubuh.

Ironisnya, sementara sebagian orang berkulit gelap ingin memutihkan kulit mereka, banyak orang berkulit putih berupaya keras mencoklatkan kulit mereka. Memang, mendapatkan sinar matahari secukupnya bisa menyehatkan. Hal itu, antara lain, dapat memungkinkan dihasilkannya vitamin D. Tetapi, terlalu lama terkena simar matahari, terutama sewaktu matahari sudah tinggi bisa berbahaya. Sebenarnya, jika kulit berubah warna menjadi coklat, itu merupakan tanda bahwa kulit sudah mengalami kerusakan dan mencoba melindungi diri terhadap sinar UV yang berbahaya. Tetapi, perlindungan itu terbatas. Warna coklat pada kulit putih, misalnya, hanya mampu menyediakan perlindungan dengan tingkat spf tidak lebih dari empat. Meskipun penggunaan tabir surya secara rutin dapat membantu, itu tidak sepenuhnya melindungi kulit dari kerusakan dan kanker tertentu, termasuk melanoma.

Karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan untuk "mencanangkan agar setiap orang sebaiknya berpuas dengan warna alami kulit mereka", yang " adalah langkah penting untuk menggalakkan kesadaran akan bahaya yang dapat ditimbulkan sinar matahari". Namun, orang yang benar-benar bijaksana berfokus pada apa yang sebuah referensi sebutkan : "manusia batiniah yang tersembunyi", yang tidak bakal keriput tetapi dapat menjadi lebih menarik seraya waktu berlalu!



[Sumber : atas kebaikan : 'Sedarlah!', Mei 2010, h 23.]








[+/-] Selengkapnya...

Betawi Kuno Ala Warung Besan


Betawi punye cerite begaye he he he . . .ini memang enak sekali, bebas bahan kimia, original, nikmatnya bujubene. memang ini diperuntukkan bagi besan, dan kalau sudah nyantap mertue jadi lupa.........ha ha ha

Betawi Kuno ala Warung Besan


Dian Anditya Mutiara');" width="70" border="0" height="52" hspace="2">Dian Anditya Mutiara');" width="70" border="0" height="52" hspace="2">Dian Anditya Mutiara');" width="70" border="0" height="52" hspace="2">

Inilah sayur besan yang sudah langka itu. Kini makanan ini tersedia di Warung Besan, Jakarta Timur.
Jumat, 9 April 2010 | 15:29 WIB

KOMPAS.com - Seiring menjamurnya makanan siap saji di kota-kota besar seperti Jakarta, masakan tradisional khas daerah yang notabene masakan tuan rumah tidak serta merta tersingkir. Tak sedikit rumah makan atau warung yang mengusung konsep tradisional tetap diminati pengunjung. Apalagi masakan tradisional tak hanya berfungsi sebagai pengisi perut, melainkan juga simbol budaya.

Bagi masyarakat Betawi, masakan khas daerah tak hanya sebagai pelengkap menu makanan di dapur. Lebih dari itu, masakan betawi berperan penting dan mengemban simbol tertentu dalam prosesi adat.

Sayur besan, misalnya, disajikan saat acara besanan dan melambangkan penghargaan tertinggi kepada orangtua mempelai. Sayang, menu tersebut mulai langka. Jarang ada warung yang menyediakan menu masakan betawi kuno seperti itu. Kalaupun ada, boleh jadi harganya cukup mahal.

Disebut sayur besan karena sayur ini merupakan menu istimewa atau menu wajib yang disajikan sewaktu orang Betawi melakukan pernikahan alias besanan. Sayur besan ini adalah masakan berkuah santan dengan isi terubuk, kentang, soun, pete dan ebi. Terubuk atau telur tebu merupakan tanaman musiman yang sudah langka.

Tekstur sayur Besan sangat lembut, harum dan renyah. Sayuran ini sangat digemari warga Betawi. Bahkan orang Betawi menjadikan sayur besan sebagai menu makanan saat acara besanan, lantaran rasanya yang lezat dan nikmat. Tapi karena keterbatasan bahan untuk membuatnya, saat ini sayur besan seolah menjadi masakan khas Betawi yang langka.

Namun tidak demikian di Warung Besan. Menu masakan khas Betawi kuno dapat dijumpai di sini, seperti halnya sayur gabus pucung, sayur besan hingga sayur babanci.

Warung yang berlokasi di Jalan Raya Kalimalang No 37, Pondokkelapa, Jakarta Timur, ini siap memanjakan tamu yang ingin mencicipi nikmatnya menu masakan khas Betawi, salah satunya sayur gabus pucung. Menu masakan gabus pucung di Warung Besan asli diolah dari resep bumbu warisan nenek moyang.

Sanawi, pemilik Warung Besan, mengatakan bahwa menu masakan yang ada di Warung Besan merupakan makanan khas daerah Betawi dan Sunda. "Masakan Sunda dan Betawi lebih khas pada rasa yang manis atau pedas. Kita lebih menajamkan rasa pada setiap masakan. Ini yang tidak ditemui di warung makan khas daerah tertentu di Jakarta," ujar Sanawi dengan nada bangga.

Rahasia gabus pucung

Sanawi membuka sedikit rahasianya dalam mengolah gabung pucung di warungnya. Membuat sayur pucung gabus memang sedikit ribet karena banyak bumbu yang digunakan. Rempah yang digunakan antara lain, bawang merah, bawang putih, kemiri, cabe merah, jahe, kunyit, dan daun salam. Bumbu-bumbu tersebut kemudian diulek dan ditumis sampai harum kemudian dimasukkan ke dalam air hingga menjadi kuah pucung.

Untuk membuat sayur agar tampak lebih hitam dan pekat, terlebih dulu biji kluwek atau pucung dihancurkan dan diambil isinya. Kemudian biji kluwek tersebut dicampur dengan bumbu masak yang sebelumnya telah ditumis. Kemudian dimasukkan ke dalam air dan direbus sampai mendidih dan menjadi kuah pucung.

Sementara itu potongan ikan gabus yang telah digoreng, dimasukkan ke dalam kuah pucung. Campuran ikan gabus bersama kuah pucung lalu dipanaskan hingga mendidih. "Untuk mempertahankan keharumannya, biasanya diberikan daun salam utuh ke sayuran yang sedang direbus," beber Sanawi.

Rasa pucung gabus memang terbilang unik. Perpaduan bumbu dapur membuat rasa masakan ini begitu kuat. Rasa yang gurih, sedikit asin dan pedas, menjadi ciri khas sayur ini sehingga sulit dilupakan oleh siapa pun yang memakannya. Aroma wangi yang keluar dari kuah pucung pun terasa menggugah kita untuk segera menyantapnya.

Gabus pucung akan lebih nikmat jika dimakan bersama lalapan seperti pete, mentimun, kacang panjang dan daun kangkung. Bagi penggemar pedas, sayur pucung gabus juga tak kalah mantapnya jika dihidangkan dengan sambal terasi atau sambal goreng.

Selain menu andalan berupa sayur besan, sayur gabus pucung, di warung ini juga tersedia menu andalan lain seperti, iga bakar super, babat goreng dan gurame terbang. Sebagai compliment, lalapan dan sambal selalu tersedia gratis. Sementara itu, sambal oncom, sambal mangga, sambal nanas adalah adalah sambal favorit pengunjung. Semua jenis masakan di Warung Makan Besan itu bisa dinikmati pengunjung hanya dengan cukup merogoh kocek antara Rp 25.000 - Rp 50.000 per porsi.

Bahan sayur babanci langka

Selain pucung gabus, lanjut Sanawi, masakan Betawi kuno yang sekarang sudah mulai hilang semacam sayur babanci, juga hadir di warung ini. "Kita tahu sayur babanci merupakan sayur kuno khas Betawi yang mulai sulit ditemui lantaran bumbunya yang mulai hilang di pasaran. Tapi kita akan menghadirkan sayur legenda itu di sini," ungkapnya.

Kelangkaan sayur babanci ini disebabkan bahan-bahan untuk membuat sayur itu sudah sulit ditemukan di Jakarta, seperti temu mangga, kedaung, bangle, adas, dan lempuyang. Sementara untuk kelapa muda, daging kepala sapi, dan santan kelapa, masih bisa ditemukan dengan mudah. Lantaran sulitnya mencari sebagian bahan-bahan tersebut, kini warga Betawi hanya menyajikan sayur itu pada hari-hari besar keagamaan sebagai menu keluarga, seperti buka puasa, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.

Menurut Sanawi, sayur babanci ini mirip gulai, tapi wujudnya sayur. Sebab, meski bersantan kental, namun tetap ada cita rasa berkuah segar seperti sayur. Lantaran ketidakjelasan masuk kategori sayur atau gulai, sayur ini disebut sayur banci, dan pada akhirnya disebut sayur babanci. "Nama babanci diambil dari kata kebanci-bancian. Karena memang tidak jelas rasa dan fisiknya masuk kelompok sayur apa gulai," tutur Sanawi.

Untuk membuat sayur ini memang butuh keahlian khusus agar penyajiannya betul-betul sempurna. Selain harus memberikan ramuan bumbu yang pas, juga membutuhkan kesabaran dalam pembuatannya. Mulai dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri.

"Untuk merebus daging kepala sapi saja butuh waktu sekitar empat jam. Soalnya, kalau cuma sebentar dagingnya tidak bisa empuk. Terus untuk mencampurkan isi kelapa muda harus pas, jangan sampai rasa kenyalnya ilang. Belum yang lain-lainnya, jadi butuh kesabaran," jelasnya.



Warung Besan
Jalan Kalimalang No. 37
Pondok Kelapa
Jakarta Timur


Warta Kota Dian Anditya M

[+/-] Selengkapnya...

Jangan Pelit Ucapkan Terima Kasih

Jangan Pelit Ucapkan Terima Kasih






shutterstock
Ilustrasi


KOMPAS.com — Kadang kala hal-hal kecil justru membuat hubungan Anda dan pasangan makin erat. Misalnya saja saling mengucapkan terima kasih. Dengan mengucapkan terima kasih, rasa kepuasan kita kepada pasangan juga akan meningkat.

Ungkapan syukur dan terima kasih, bila disampaikan dengan tulus, akan meningkatkan kekuatan sebuah hubungan. Demikian menurut Nathaniel Lambert, pakar psikologi dalam jurnal Psychological Science.

"Saat kita mengekspresikan rasa terima kasih kepada seseorang, kita akan lebih fokus pada hal-hal baik yang telah dilakukan orang itu kepada kita. Hal ini akan membuat kita lebih fokus pada hal-hal positif dalam hubungan Anda dan dia," ujar Lambert.

Dalam penelitian yang dilakukan Lambert diketahui, mayoritas responden yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada orang terdekatnya merasa hubungannya menjadi lebih kuat. "Orang yang mendapat ungkapan terima kasih juga akan tergerak untuk melakukan hal yang sama," katanya.

Lambert menjelaskan, dalam kehidupan modern saat ini, kita cenderung berkutat dengan keuntungan pribadi. "Kita sering mencari-cari apa yang belum orang lakukan untuk kita. Di sinilah pentingnya ucapan terima kasih karena ia bisa mengubah fokus negatif menjadi positif," tuturnya.

Nah, bagaimana dengan Anda, apakah ucapan terima kasih sudah jadi barang langka dalam kehidupan dengan pasangan?

[+/-] Selengkapnya...

Melenyapkan Bakteri Secara Alami

Melenyapkan Bakteri secara Alami






Shutter Stock
Lidah buaya bersifat menyejukkan, dan meredakan peradangan pada kulit.



JAKARTA, KOMPAS.comAda sejumlah bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengusir bakteri. Apa saja itu?

1. Acidophilus
Ini bakteri baik yang menjaga sistem pencernaan tetap efisien dan menjaga kesehatan flora usus. Acidophilus juga memproduksi vitamin K dan biotin.

2. Lidah buaya
Gel tanaman ini bermanfaat membantu menyembuhkan luka-luka ringan.

3. Bawang putih
Bumbu dapur ini dikenal sebagai antibakteri alami. Bisa mencegah dan mengobati infeksi ringan, seperti infeksi di kuku, kulit, dan kaki.

4. Propolis
Kata propolis berasal dari bahasa Yunani yang berarti ”mempertahankan sebuah kota”. Propolis adalah produk dari lebah yang digunakan sebagai antibiotik alami untuk mengobati infeksi tak berbahaya. Propolis bisa menyebabkan alergi bagi sejumlah orang.

5. Minyak Esensial Pohon Teh
Minyak esensial ini belakangan populer sebagai obat oles untuk jerawat karena kandungan antibakterinya. Bisa untuk mengobati infeksi di kaki. @diy


[+/-] Selengkapnya...

Penjara Dalam Krisis

A prisoner in his cell








Penjara dalam Krisis




”Mendirikan lebih banyak penjara untuk menuntaskan kejahatan sama saja dengan membangun lebih banyak kuburan untuk menuntaskan penyakit yang memautkan.”—ROBERT GANGI, PAKAR REHABILITASI.



DALAM dunia yang sering memperhalus istilah-istilah dalam realita, kata ”penjara”, yang kedengarannya buruk, disebut dengan istilah lain. Orang-orang lebih suka menggunakan istilah ”lembaga pemasyarakatan”, yang menyediakan ”pelatihan keterampilan” dan ”pelayanan sosial”. Namun, kalau kita melihat di balik itu, ternyata dewasa ini penjara sedang menghadapi masalah yang serius, seperti membubungnya biaya untuk mengurung para pelanggar hukum dan semakin tidak tercapainya tujuan dari pemenjaraan itu sendiri.

Beberapa orang meragukan keefektifan penjara. Mereka melihat bahwa meskipun jumlah narapidana di seluruh dunia telah meningkat hingga lebih dari delapan juta, angka kejahatan di banyak negeri tidak kunjung menurun. Selain itu, meskipun sejumlah besar narapidana dipenjarakan karena melakukan kejahatan yang melibatkan narkoba, ketersediaan barang maksiat itu di jalanan masih merupakan masalah yang sangat memprihatinkan.

Kendati demikian, banyak orang menganggap pemenjaraan sebagai hukuman yang tepat. Mereka merasa bahwa sewaktu si pelanggar hukum dipenjarakan, keadilan telah dijalankan. Seorang wartawati melukiskan antusiasme untuk memenjarakan para pelanggar hukum sebagai ”demam kurung-mereka” (lock-’em-up fever).

Ada empat alasan utama mengapa para pelanggar hukum dipenjarakan: (1) untuk menghukum mereka, (2) untuk melindungi masyarakat, (3) untuk mencegah kejahatan, dan (4) untuk merehabilitasi para pelanggar hukum, mengajar mereka agar taat hukum dan menjadi orang berguna bila mereka bebas nanti. Mari kita lihat apakah penjara telah mencapai tujuan-tujuan ini.




Apakah Solusinya Malah Turut Memperburuk Masalahnya?


”Merendahkan harga diri dan meruntuhkan moral narapidana adalah cara terburuk untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia luar.”—SEBUAH TAJUK RENCANA DI THE ATLANTA CONSTITUTION.



DALAM banyak kasus, penjara hanya bertindak sebagai alat pembatas gerak—untuk sementara. Sewaktu seorang narapidana dibebaskan, apakah ia sudah benar-benar menebus kejahatannya? Bagaimana dengan para korban atau sanak keluarga mereka? ”Sayalah ibu dari anak yang terbunuh,” ratap Rita sewaktu sang narapidana yang membunuh putranya yang berusia 16 tahun dibebaskan setelah menjalani hukuman hanya tiga tahun. ”Coba pikir. Apa-apaan ini?” Sebagaimana diperlihatkan dalam kasus Rita, tragedi sering kali tak kunjung hilang meskipun kasusnya sudah lama ditutup dan beritanya sudah tidak lagi dimuat di surat kabar.

Masalah ini bukan saja menjadi perhatian bagi orang-orang yang pernah menjadi korban kejahatan melainkan juga bagi semua orang lain. Lagi pula, entah narapidana yang dibebaskan sudah benar-benar terehabilitasi atau malah bertambah jahat akibat apa yang mereka alami di penjara berdampak langsung terhadap kedamaian pikiran Anda bahkan mungkin terhadap keselamatan Anda.

Sekolah bagi Pelanggar Hukum

Sistem penjara tidak selalu dapat sepenuhnya menekan perilaku kejahatan. ”Kalau uang digunakan untuk membangun lebih banyak sel penjara dan bukannya membangun kembali citra diri para narapidana, hal ini sering kali hanya akan mengakibatkan lebih banyak kejahatan—dan lebih buruk,” tulis Jill Smolowe dalam majalah Time. Peter, yang telah dipenjarakan selama 14 tahun, sependapat dengan pernyataan di atas. ”Kebanyakan rekan narapidana saya mulai dengan kejahatan kecil, kemudian meningkat ke kejahatan harta milik, dan akhirnya lulus dengan melakukan pelanggaran serius terhadap manusia lain,” katanya. ”Bagi mereka, penjara bagaikan sekolah kejuruan. Mereka akan lebih buruk sekeluarnya dari situ.”

Meskipun penjara mungkin untuk sementara menahan para kriminal agar tidak berkeliaran, tampaknya tidak banyak yang dicapai—kalau pun ada—untuk mencegah kejahatan dalam jangka panjang. Anak-anak dan para pemuda kota sering memandang pemenjaraan sebagai syarat menjadi pria. Sering kali, mereka akhirnya justru menjadi pelanggar hukum kelas berat. ”Penjara sama sekali tidak merehabilitasi para pelanggar hukum,” kata Larry, yang selama hidupnya sering keluar-masuk penjara. ”Orang-orang ini keluar dari penjara dan tetap saja melakukan hal yang sama lagi.”

Lingkaran setan ini mungkin menjelaskan mengapa, menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, 50 persen dari semua kejahatan serius dilakukan oleh sekitar 5 persen dari para kriminal. ”Sewaktu para narapidana tidak memiliki cara yang konstruktif untuk menggunakan waktu mereka,” kata majalah Time, ”mereka sering mengisi waktu dengan menimbun kejengkelan, belum lagi memikirkan teknik-teknik kejahatan, yang . . . akan mereka gunakan sekeluarnya dari penjara.”

Situasi ini bukan saja terjadi di Amerika Serikat. John Vatis, seorang dokter di penjara militer di Yunani, menyatakan, ”Penjara kami sangat efisien dalam menghasilkan orang-orang yang berbahaya, kejam, dan garang. Sewaktu dibebaskan, kebanyakan narapidana ingin membalas dendam kepada masyarakat.”

Kerugian Sosial

Krisis penjara rupanya juga berpengaruh terhadap keuangan Anda. Misalnya, diperkirakan bahwa di Amerika Serikat, pemerintah menggunakan uang dari para pembayar pajak kira-kira 21.000 dolar per tahun untuk setiap narapidana. Biayanya bisa mencapai tiga kali lipatnya untuk narapidana yang berusia di atas 60 tahun. Di banyak negeri, ada alasan-alasan lain lagi yang membuat keyakinan publik terhadap sistem penjara semakin pudar. Ada kekhawatiran mengenai pelanggar hukum yang dibebaskan sebelum waktunya dan juga pelanggar hukum yang sepenuhnya berhasil menghindari hukuman penjara karena pengacaranya yang lihai menemukan celah-celah hukum yang membebaskannya. Biasanya, korban tidak merasa cukup dilindungi dari pelanggar hukum yang sudah bebas, dan mungkin korban tidak bisa berbuat banyak dalam proses hukumnya.

Keprihatinan Publik Bertambah

Keyakinan publik terhadap sistem penjara tidak akan bertambah dengan adanya kondisi yang tidak manusiawi yang dialami para narapidana, sebagaimana digambarkan di kotak sisipan. Narapidana yang menderita perlakuan tidak adil sewaktu menjalani hukuman kemungkinan besar tidak akan bisa lagi direhabilitasi. Selain itu, sejumlah kelompok hak asasi manusia prihatin terhadap tidak proporsionalnya jumlah anggota kelompok minoritas yang dipenjarakan. Mereka meragukan apakah ini cuma kebetulan atau akibat diskriminasi ras.

Sebuah laporan Associated Press tahun 1998 menarik perhatian kepada para mantan narapidana Penjara Holmesburg, di Pennsylvania, AS, yang menuntut kompensasi karena telah digunakan sebagai kelinci percobaan dalam eksperimen kimia sewaktu di penjara. Dan, bagaimana dengan diperkenalkannya lagi penggunaan rantai untuk sekelompok narapidana di Amerika Serikat? Amnesty Internasional melaporkan, ”Sekelompok narapidana yang dirantai satu sama lain harus bekerja selama 10-12 jam di bawah terik matahari, dengan istirahat yang sangat singkat untuk minum, dan sejam untuk makan siang. . . . Fasilitas jamban satu-satunya yang tersedia bagi kelompok ini adalah sebuah pispot yang diletakkan di balik tirai penutup seadanya. Para narapidana tetap dirantai satu sama lain sewaktu mereka menggunakan fasilitas ini. Jika tidak ada pispot, narapidana dipaksa untuk berjongkok di tanah di depan banyak orang.” Memang, tidak semua penjara beroperasi seperti itu. Meskipun demikian, perlakukan yang tidak manusiawi membuat para narapidana maupun orang-orang yang membuat mereka dihukum seperti itu menjadi tidak berperikemanusiaan.

Apakah Masyarakat Mendapat Manfaat?

Memang, sebagian besar masyarakat merasa lebih aman kalau para penjahat berbahaya dipenjarakan. Kelompok masyarakat lain menyukai penjara karena alasan-alasan lain. Sewaktu sebuah penjara di kota kecil Cooma di Australia hendak ditutup, orang-orang protes. Mengapa? Karena penjara itu menyediakan lahan pekerjaan bagi masyarakat yang sedang mengalami masalah ekonomi ini.

Belakangan ini, pemerintah telah menjual penjara-penjara mereka ke perusahaan swasta sebagai tindakan penghematan. Sayangnya, semakin banyak penjara dan semakin lama masa hukumannya berarti bisnis semakin untung. Dengan demikian, keadilan dapat bercampur aduk dengan komersialisme.

Akhirnya, pertanyaan yang mendasar masih ada: Apakah penjara dapat merehabilitasi para pelanggar hukum? Meskipun jawabannya sering kali negatif, Anda akan terkejut mengetahui bahwa ada narapidana-narapidana yang telah dibantu untuk berubah. Mari kita lihat caranya.



[Catatan Kaki]
Beberapa nama di artikel ini telah diganti.


Sekilas di Balik Jeruji


TERLALU PADAT: Penjara-penjara di Inggris memiliki masalah kepadatan, dan keadaan ini tidaklah mengejutkan! Negeri itu memiliki jumlah narapidana per kapita tertinggi kedua di seluruh Eropa Barat, dengan rasio 125 narapidana untuk setiap 100.000 penduduk. Di Brasil, penjara terbesar di São Paulo dibangun untuk menampung 500 narapidana. Tetapi, yang ditampung 6.000 narapidana. Di Rusia, sel-sel yang seharusnya berisi 28 narapidana digunakan untuk menampung 90 hingga 110 narapidana. Masalahnya begitu parah sampai-sampai para narapidana harus tidur secara bergantian. Di sebuah negeri di Asia, 13 atau 14 narapidana dijejalkan ke sebuah sel berukuran 3 meter persegi. Sementara itu, di Australia Barat, para pejabat mengatasi masalah kurangnya ruangan dengan menggunakan peti kemas bekas untuk menampung para narapidana.

KEKERASAN: Majalah berita Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa di penjara-penjara Jerman, para narapidana yang brutal membunuh dan menyiksa karena ”perang antarkelompok yang memperebutkan bisnis gelap minuman keras, narkoba, seks, dan peminjaman uang”. Ketegangan etnik sering kali memicu kekerasan di penjara. ”Para narapidana berasal dari 72 negara,” kata Der Spiegel. ”Pertengkaran dan konflik yang mengarah ke tindak kekerasan tak dapat dihindari.” Di salah satu penjara di Amerika Selatan, para petugas mengatakan bahwa setiap bulan, rata-rata 12 narapidana tewas. Para narapidana mengatakan bahwa jumlahnya dua kali lipat, lapor Financial Times dari London.

PENGANIAYAAN SEKSUAL: Dalam artikel ”Krisis Pemerkosaan di Dalam Penjara”, The New York Times menyatakan bahwa menurut perkiraan kasar, di Amerika Serikat ”lebih dari 290.000 pria diserang secara seksual dalam penjara setiap tahun”. Laporan ini melanjutkan, ”Pengalaman sadis berupa kekerasan seksual biasanya bukan cuma dialami satu kali, sering kali terjadi setiap hari.” Sebuah organisasi memperkirakan bahwa di penjara-penjara AS, sekitar 60.000 tindakan pemaksaan seksual terjadi setiap hari.

KESEHATAN DAN HIGIENE: Penyebaran penyakit menular lewat hubungan seks di antara para tahanan sudah menjadi rahasia umum. Tuberkulosis yang menjangkiti para narapidana di Rusia dan beberapa negeri Afrika menarik perhatian dunia, demikian pula dengan buruknya perawatan medis, higiene, dan nutrisi di banyak penjara di seputar dunia.


Lihat juga artikel yang berhubungan : "Dapatkah Para Pelanggar Hukum Berubah?"


[Sumber : Appeared in Awake! May 8, 2001, copyright 2006 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. All right reserved.]

[+/-] Selengkapnya...

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com