Custom Search

Kanker Usus Besar

Info For Us | info kesehatan

Kanker Usus Besar

Pada stadium dini mudah dirawat

Yunita R. Rovroy

Maag-Lever-DarmSetiap tahun sekitar 12 ribu warga Belanda didiagnosa mengidap kanker usus besar. Jumlah lebih besar lagi didiagnosa terkena polip usus. Sebagian polip itu bisa berkembang menjadi kanker.

Pada stadium dini kanker usus besar sangat mudah dirawat kata Prof. Dr Kuipers dari Erasmus Medisch Centrum Rotterdam..

Perawatan dilakukan melalui pemeriksaan endoskopi atau melalui operasi. Tapi kalau masuk stadium lebih lanjut, kemungkinan perawatan dan penyembuhan makin kecil.

Meningkat
Di Belanda jumlah penderita kanker usus besar atau kanker kolon meningkat setiap tahun. Kendati demikian jumlah orang yang meninggal akibat penyakit ini turun. Ini kemungkinan antara lain berkat metode perawatan lebih baik.

Selain itu dokter maupun pasien juga lebih mengenal keluhan-keluhan mana yang bisa menunjukkan seseorang menderita kanker kolon.

Bagaimana situasinya di Indonesia? Berikut penjelasan Prof. Dr. R. Sjamsuhidajat.

"Di Indonesia ada dua penyebab utama. Yang satu yang frekuensi terbesar ada pada umur 55-65 tahun. Itu sebabnya bermacam-macam. Tentu ada yang heredetary non-polyposis colorectal cancer."

Kanker ini biasanya disebabkan makanan yang dikonsumsi seumur hidup si pasien. Pola makan terdiri dari makanan yang misalnya mengandung pengawet atau penyedap, pewarna dan sebagainya dicampurkan pada makanan.

Kebiasaan makan seperti itu berakumulasi sampai pada umur tua.

Kronis
Lalu ada juga kelompok pengidap kanker usus besar yang berusia sekitar 35 sampai 40 tahun. Prof. Dr. R. Sjamsuhidajat menduga kanker kolon pada kelompok ini disebabkan infeksi menahun pada usus besar.

"Sebabnya amoebiasis, investasi parasit dysenteric amoeba yang dialami pada waktu seorang itu makan sembarangan di luar, usia mulai aktif kerja. Umur 20an, 25 mulai kerja, makan siang di luar, tidak bersih, kena infeksi, lalu terjadi dysenteric amoeba, tidak terobati benar, menjadi kronis."

Tampaknya pola makan yang sehat salah satu cara mengurangi resiko terjadinya kanker
usus besar. Pengidap penyakit ini misalnya bisa mengikuti program diet khusus.

Kalau stadium kanker sudah parah, agak sulit, kata Winarno, ahli gizi pada Institut Pertanian Bogor. Tapi kalau masih dalam stadium dini banyak hal yang masih bisa dilakukan.

Menurut Winarno sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat yang berada dalam usus.

"Masalahnya yang membikin parah itu, kalau jumlah bakteri jahatnya lebih banyak. Kalau diet yang dimaksud itu pengaturan makanan, bakteri yang banyak membantu kesehatan usus besar adalah yang disebut probiotik. Probiotik itu adalah makanan yang isinya adalah bakteri-bakteri baik bagi usus besar."

Makanan yang mengandung probiotik antaranya yoghurt yang masih segar.

Gejala-gejala
Lalu gejala atau keluhan seperti apa bisa dialami seorang penderita kanker usus besar? Berikut Prof. Dr. R. Sjamsuhidajat.

"Gejalanya tentu kalau bisa diketahui adalah buang air besar yang agak encer, sering, berdarah dan berlendir yang dikira diare yang bisa disembuhkan dengan obat sederhana, tapi ternyata tidak."

Gejala lain adalah obstipasi, yakni sulit buang air besar. Namun obstipasi belum tentu karena kanker kolon. Bisa juga karena sebab lain.

Namun, demikian Prof. Dr. R. Sjamsuhidajat menganjurkan, segera datanglah ke dokter anda. Biar nanti dokter menentukan penyebab obstipasi itu.

sumber: maag lever darmstichting http://www.mlds.nl/


(Sumber : Radio Netherland)


Artikel yang Berhubungan



1 comments:

Pengobatan Alami Radang Panggul mengatakan...

terimakasih untuk tulisan/artikelnya..

Posting Komentar

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com