Custom Search

"Jangan Gunakan Tinta Merah untuk Menilai"

Info For Us | info psikologis

Mungkin Anda ingat dgn peristiwa semasa kecil, waktu duduk di Sekolah Dasar (SD), seringkali pekerjaan rumah kita atau ulangan diponten (dinilai) dgn menggunakan tinta merah.
 
Sang Guru tdk peduli nilai bagus atau jelek, kebanyakan menggunakan tinta merah, kecuali stok tinta merahnya habis baru menggunakan warna yg lain ha ha ha . . .
 
Rupanya kebiasaan ini (menggunakan tinta merah) dpt melukai secara psikis anak didik, apakah dulu kita merasakan seperti itu, atau ini hanya berlaku bagi anak Australia saja, menarik utk dicermati?!
PARA pengajar sebaiknya tidak menggunakan tinta merah untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswanya karena hal itu dapat melukai psikis anak didik. 

Hasil penelitian para pemerhati pendidikan di Negara Bagian Queeensland, Australia, yang tertuang dalam buku berjudul Good Mental Health Rocks, mengungkapkan penggunaan tinta merah diindikasikan dengan sikap terlalu agresif dan menyerang kelemahan siswa sehingga timbul perasaan tidak berguna. 

Buku yang didistribusikan kepada 30 sekolah di Queensland itu juga mengampanyekan agar para pengajar berinisiatif untuk menjadwalkan pengajaran secara privat, tidak segan meminta maaf jika diperlukan, dan membimbing para siswa agar mampu mengolah kemampuan pribadi mereka daripada fokus mencari kelemahan mereka. 

Buku itu juga dirancang untuk membantu para guru supaya lebih memperhatikan kesehatan mental murid mereka di dalam kelas. 

"Ini merupakan solusi awal dari masalah yang paling serius, yaitu depresi yang sering mengakibatkan tindakan bunuh diri di kalangan remaja," ujar Kepala Dinas Kesehatan Queensland, Stephen Robertson. (*/Reuters/X-5)
 
 
(Sumber: Reuters, www.mediaindonesia.com)

Artikel yang Berhubungan



0 comments:

Posting Komentar

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com