Botak Dini Tanda Prostat Sehat
Penulis : Ikarowina Tarigan
hairlosscompare.com
STUDI baru yang dipublikasikan di Cancer Epidemiology menemukan, rambut rontok sebelum usia 30 berkaitan dengan penurunan risiko kanker prostat di usia selanjutnya. Temuan ini berlawanan dengan beberapa penelitian sebelumnya.
"Laki-laki yang mengalami pola kebotakan di usia 30 mengalami pengurangan risiko kanker prostat sebanyak 29 persen," tutur co-author studi Jonathan L. Wright, MD, dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.
"Semakin lama Anda mengalami kebotakan, semakin banyak pula perlindungan," terang Wright, seperti dikutip situs webmd.com, edisi Jumat (19/3). Kebotakan ini, terang Wright, menawarkan perlindungan terhadap kanker prostat yang agresif dan yang kurang agresif.
Pola kebotakan pada laki-laki, lanjut Wright, sekitar 25 persen terjadi pada usia 30, sekitar 50 persen pada usia 50, dan hampir 80 persen terjadi pada usia 70. Testosteron diubah menjadi dihydrotestosterone atau DHT dan kebotakan terjadi saat folikel rambut terlalu banyak terpapar DHT.
Mereka juga diminta melaporkan penggunaan obat-obatan yang mungkin mengganggu hormon laki-laki. Peneliti turut memperhitungkan data ini.
Temuan
Laki-laki dengan kerontokan rambut signifikan di usia 30 berisiko 29 persen lebih rendah mengalami kanker prostat. Sedang laki-laki yang mengalami kebotakan di bagian puncak kepala dan kening di usia 30 berisiko 45 persen lebih kecil mengalami kanker prostat.
Apa hubungan kebotakan dengan kanker prostat? Wright mengaku tidak bisa menjelaskan hubungan tersebut sepenuhnya."Hal ini tidak hanya disebabkan oleh kadar DHT dan testosteron," terang Wright." Ada kondisi yang lebih kompleks."
Menurut Wright, perbedaan genetik bisa membantu menjelaskan hubungan tersebut. Sebagai contoh, terang dia, sebuah varian genetik dalam gen reseptor hormon laki-laki bisa memengaruhi perkembangan kanker dan pola kebotakan laki-laki. (IK/OL-08)
"Laki-laki yang mengalami pola kebotakan di usia 30 mengalami pengurangan risiko kanker prostat sebanyak 29 persen," tutur co-author studi Jonathan L. Wright, MD, dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.
"Semakin lama Anda mengalami kebotakan, semakin banyak pula perlindungan," terang Wright, seperti dikutip situs webmd.com, edisi Jumat (19/3). Kebotakan ini, terang Wright, menawarkan perlindungan terhadap kanker prostat yang agresif dan yang kurang agresif.
Pola kebotakan pada laki-laki, lanjut Wright, sekitar 25 persen terjadi pada usia 30, sekitar 50 persen pada usia 50, dan hampir 80 persen terjadi pada usia 70. Testosteron diubah menjadi dihydrotestosterone atau DHT dan kebotakan terjadi saat folikel rambut terlalu banyak terpapar DHT.
Mereka juga diminta melaporkan penggunaan obat-obatan yang mungkin mengganggu hormon laki-laki. Peneliti turut memperhitungkan data ini.
Temuan
Laki-laki dengan kerontokan rambut signifikan di usia 30 berisiko 29 persen lebih rendah mengalami kanker prostat. Sedang laki-laki yang mengalami kebotakan di bagian puncak kepala dan kening di usia 30 berisiko 45 persen lebih kecil mengalami kanker prostat.
Apa hubungan kebotakan dengan kanker prostat? Wright mengaku tidak bisa menjelaskan hubungan tersebut sepenuhnya."Hal ini tidak hanya disebabkan oleh kadar DHT dan testosteron," terang Wright." Ada kondisi yang lebih kompleks."
Menurut Wright, perbedaan genetik bisa membantu menjelaskan hubungan tersebut. Sebagai contoh, terang dia, sebuah varian genetik dalam gen reseptor hormon laki-laki bisa memengaruhi perkembangan kanker dan pola kebotakan laki-laki. (IK/OL-08)
[Sumber : www.mediaindonesia.com]
0 comments:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar