Custom Search

"Ampuni Satu Sama Lain Dengan lapang Hati"




[Sumber Gambar/photo : Google Image]



"Ampuni Satu Sama Lain Dengan Lapang Hati"



Percayakah Saudara bahwa Allah kita telah mengampuni dosa-dosa Saudara? Di Amerika Serikat, tampaknya kebanyakan orang dewasa percaya. Dr. Loren Toussaint, penulis utama sebuah penelitian yang diadakan di Institut Riset Sosial dari University of Michigan, melaporkan bahwa dari 1.423 orang Amerika yang ditanya, sekitar 80 persen orang dewasa berusia di atas 45 tahun mengatakan bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosa mereka.

Namun yang menarik adalah bahwa hanya 57 persen dari yang ditanya mengatakan bahwa mereka mengampuni orang lain. Statistik ini mengingatkan kita pada kata-kata dalam sebuah referensi, "Jika kamu mengampuni orang-orang atas pelanggaran mereka, Allah juga akan mengampuni kamu; sedangkan jika kamu tidak mengampuni orang-orang atas pelanggaran mereka, Allah juga tidak akan mengampuni pelanggaranmu." Ya, pengampunan Allah terhadap dosa-dosa kita sebagian bergantung pada kesediaan kita untuk mengampuni orang lain.

Sebuah referensi mengatakan: "Teruslah bersabar seorang terhadap yang lain dan ampuni satu sama lain dengan lapang hati jika ada yang mempunyai alasan untuk mengeluh sehubungan dengan orang lain. Sama seperti Allah dengan lapang hati mengampuni kamu, lakukan itu juga." Memang, hal ini tidak selalu mudah dilakukan. Misalnya, sewaktu seseorang mengucapkan kata-kata yang kasar dan tanpa dipikir kepada kita, mungkin sangat sulit untuk mengampuni orang itu.

Namun, ada banyak manfaatnya mengampuni orang lain. Dr David R. Williams, seorang sosiolog, mengatakan tentang risetnya, "Kami mendapati hubungan yang sangat kuat antara mengampuni orang lain dan kesehatan mental di kalangan orang-orang Amerika yang berusia setengah baya dan yang lebih tua." Hal ini selaras dengan kata-kata seorang Raja Sulaiman (Salomo) yang bijaksana, yang sekitar 3.000 tahun yang lalu menulis, "Hati yang tenang adalah kehidupan bagi tubuh, tetapi kecemburuan adalah kebusukan bagi tulang." Karena semangat mengampuni menghasilkan hubungan yang baik dengan Allah dan dengan sesama kita, kita memiliki alasan yang baik untuk mudah mengampuni satu sama lain dengan lapang hati.



[Sumber : Diedit, atas kebaikan "Watchtower", w02-IN 1/9, h. 32.]




Komentar :

Artikel di atas berdasarkan sudut pandang penerbit nya, namun demikian informasinya bersifat universal. Dalam dunia yang serba cepat, penuh persaingan di berbagai bidang tentu saja perlu pengorbanan dari diri Anda sendiri untuk memulainya.

Percayalah, hal ini akan mendatangkan berkat dan kesehatan yg lebih baik bagi Anda dan kita semua.



Artikel yang Berhubungan



0 comments:

Posting Komentar

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com