Custom Search

Puber Kedua, Hanya Pada Lelaki?

Puber Kedua, Hanya pada Lelaki?




Senin, 18 Januari 2010



shutterstock

KOMPAS.com - Puber kedua adalah masa perkembangan jiwa sehubungan dengan perubahan sikap dan perilaku terkait masa perkembangan jiwa antara kisaran 39/40-45 tahun pada lelaki. Puber kedua juga terjadi pada perempuan.

Biasanya yang banyak diulas masalah keengganan menghadapi masa tua sehingga muncul perilaku yang terkesan analog dengan perilaku remaja usia 17-20 tahun. Perilaku tersebut menyangkut sikap heteroseksual, romantisisme, dan minat psikoseksual kepada perempuan remaja dengan penyertaan berlebihan yang membawa konsekuensi gangguan hubungan perkawinan yang sering berakhir dengan perceraian.

KASUS 1

Perkawinan saya sudah berlangsung 11 tahun. Suami tidak pernah memerhatikan saya. Dia tidak pernah menghargai apa yang saya lakukan. Memang dulu saya tidak pernah masak dan kurang memerhatikan, tetapi sekarang saya sudah belajar dan bisa memasak makanan kesukaannya, menyediakan pakaian dalam di kamar mandi saat dia akan mandi, membuatkan kopi. Tetapi, dia sama sekali tidak pernah bilang terima kasih atau memuji perubahan saya.

Sering saya ke salon dan mengubah tatanan rambut atau pakai baju baru . Tetapi, dia cuek. Saya terkadang ingin dipeluk dan saya mendahului memeluk dari belakang. Namun, responsnya sama sekali tidak menyenangkan. ” Ah, panas, sambil melepas pelukan saya.”

Saya bukan menginginkan seks lebih. Saya hanya ingin sesekali dipuji, dihargai, dipeluk, dan dielus. Demikian Ny K (39).

”Ah, sejak 10 tahun lalu perlakuan saya memang begitu, dan dia tidak pernah protes. Kenapa sekarang tiba-tiba jadi begitu banyak tuntutan.” Demikian K memprotes keluhan istrinya.

KASUS 2

”Saya heran kenapa istri saya jatuh cinta lagi. Padahal, dia sudah menikah hampir 12 tahun dengan saya. Saya menemukan Facebook-nya dengan lelaki berusia beberapa tahun di bawah dia. Dia mengaku itu teman adik kelas saat SMA. Saya menemukan indikasi dia sudah melakukan hubungan intim dengan laki-laki itu. Kata-katanya romantis yang saya rasa erat kaitannya dengan hubungan intim lelaki-perempuan.” Demikian Tn L (46).

”Saya akui saya sering Facebook-kan dengan bekas adik kelas. Awalnya dia mengungkap cerita-cerita lucu saat SMA, akhirnya dia mengatakan kagum dan tertarik kecantikan dan kepandaian saya.

Sebenarnya dia sudah menikah dan punya istri cantik dengan satu anak, tetapi dalam Facebook sering mengirimi saya puisi .../ halaman berikutnya

Editor: Anna | Sumber : Kompas Cetak Loading...

Artikel yang Berhubungan



0 comments:

Posting Komentar

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com