Insomnia
Pantai Lebih Efektif Daripada Domba
Penulis : Ikarowina Tarigan
hillphysicians.com
FAKTA untuk alasan menghitung domba (bukan benda lain seperti burung atau kapal) bisa membuat Anda tertidur masih belum jelas. Beberapa pihak menyatakan bahwa hal ini terkait dengan sistem penghitungan yang didisain oleh gembala di zaman Inggris kuno. Aktivitas monoton seperti ini diharapkan bisa menidurkan Anda.
Efektifkah? Para peneliti dari Oxford University mencari tahu kebenaran klaim tersebut. Dalam studi mereka yang dipublikasikan di jurnal Behavior Research and Therapy, peneliti membagi penderita insomnia ke dalam dua kelompok. Peneliti mengamati saat partisipan mencoba berbagai teknik tidur selama beberapa malam.
Mereka menemukan, partisipan memerlukan waktu lebih lama untuk tertidur saat mereka diminta menghitung domba atau saat tidak ada perintah sama sekali. Tapi saat diminta membayangkan panorama yang menenangkan (misalnya pantai), mereka tertidur rata-rata 20 menit lebih cepat dibandingkan malam-malam sebelumnya.
Menghitung domba, menurut peneliti, kemungkinan terlalu membosankan untuk dilakukan dalam jangka waktu lama. Sedang membayangkan garis pantai atau sungai yang tenang cukup mengasyikkan sehingga membuat partisipan bisa fokus.
Dalam studi-studi lain dari Oxford, peneliti membandingkan penderita insomnia dengan mereka yang tidur dengan baik. Peneliti menemukan adanya perbedaan mengenai hal-hal yang mereka pikirkan sebelum tidur.
Penderita insomnia lebih jarang membayangkan pemandangan indah. Mereka cenderung memiliki lebih banyak pikiran mengenai gambaran yang tidak menyenangkan, kecemasan, kebisingan di lingkungan, hubungan dengan orang lain dan hal-hal yang mereka lakukan sepanjang hari.
"Intinya, jangan menghitung domba, cobalah membayangkan pemandangan yang bisa membuat Anda rileks," tutur peneliti, seperti dikutip situs nytimes.com. (IK/OL-08)
Efektifkah? Para peneliti dari Oxford University mencari tahu kebenaran klaim tersebut. Dalam studi mereka yang dipublikasikan di jurnal Behavior Research and Therapy, peneliti membagi penderita insomnia ke dalam dua kelompok. Peneliti mengamati saat partisipan mencoba berbagai teknik tidur selama beberapa malam.
Mereka menemukan, partisipan memerlukan waktu lebih lama untuk tertidur saat mereka diminta menghitung domba atau saat tidak ada perintah sama sekali. Tapi saat diminta membayangkan panorama yang menenangkan (misalnya pantai), mereka tertidur rata-rata 20 menit lebih cepat dibandingkan malam-malam sebelumnya.
Menghitung domba, menurut peneliti, kemungkinan terlalu membosankan untuk dilakukan dalam jangka waktu lama. Sedang membayangkan garis pantai atau sungai yang tenang cukup mengasyikkan sehingga membuat partisipan bisa fokus.
Dalam studi-studi lain dari Oxford, peneliti membandingkan penderita insomnia dengan mereka yang tidur dengan baik. Peneliti menemukan adanya perbedaan mengenai hal-hal yang mereka pikirkan sebelum tidur.
Penderita insomnia lebih jarang membayangkan pemandangan indah. Mereka cenderung memiliki lebih banyak pikiran mengenai gambaran yang tidak menyenangkan, kecemasan, kebisingan di lingkungan, hubungan dengan orang lain dan hal-hal yang mereka lakukan sepanjang hari.
"Intinya, jangan menghitung domba, cobalah membayangkan pemandangan yang bisa membuat Anda rileks," tutur peneliti, seperti dikutip situs nytimes.com. (IK/OL-08)
[Sumber : www.mediaindonesia.com]
0 comments:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar