Custom Search

Sentuhan Mediterania Dalam Masakan Manado



Sentuhan Mediteranian dalam Masakan Manado


Papaya salad (Foto: Ist)


SUKA dengan hidangan Manado yang kaya rasa? Tak ada salahnya nanti malam mampir ke Pacific Restaurant, Hotel The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Selain menikmati menu tradisional dalam atmosfer modern, presentasi hidangan pun dijamin ”beda”.

Dalam rangka peluncuran buku kuliner Manado Papaya Flower, sang penulis Petty Elliott ingin berbagi cita rasa menu Manado kepada para tamu. Dalam acara Makan Malam Cita Rasa Manado hari ini, wartawati sekaligus pemerhati kuliner ternama ini bakal menyajikan enam menu asal ibu kota Sulawesi Utara yang dipengaruhi cita rasa Mediteranian.

Menurut Petty, secara umum kuliner Manado kaya rempah favorit Asia Tenggara, seperti cabai, sereh, jahe, dan kunyit. Namun, mengingat perempuan berdarah Manado-Belanda ini berpengalaman keliling dunia dan pernah tinggal di Inggris, perpaduan unsur tradisional dengan modern dari Barat tidak bisa terhindarkan.

Dalam acara jamuan istimewa malam nanti, Petty akan memulai dengan panganan berporsi kecil, yakni corn cake dengan saus salsa yang merupakan perpaduan tomat, basil, dan mint. Ada pula sate ayam dengan saus kelapa dan kacang. Sebagai hidangan utama adalah tuna yang dipadu sambal dabu-dabu, dilanjutkan kehangatan sup beraroma jahe, sereh, dan pandan.

Tidak kalah unik, para tamu bisa mencicipi risotto ala Manado berupa nasi berbaur jagung dengan bumbu rempah dan gula kelapa cair. Sebagai pelengkap, di atasnya disajikan king prawn.

Sebagai sajian unggulan adalah angus beef cooked with young nutmeg clove leaves sauteed papaya flower. Selanjutnya, acara makan malam spesial ini akan ditutup dengan dessert berupa nutmeg fruit pannacotta yang memiliki sentuhan cita rasa asam-segar dari buah mangga dan jeruk, plus cita rasa gurih coconut tuile.

Kepiawaian Petty dalam meracik masakan tak perlu diragukan lagi. Keikutsertaan dalam BBC Master Chef Competition beberapa tahun lalu merupakan titik awal yang memotivasinya untuk mendemonstrasikan berbagai jenis masakan serta menulis mengenai kuliner sekembalinya ke Jakarta pada 2002.

(Koran SI/Koran SI/tty)

Artikel yang Berhubungan



0 comments:

Posting Komentar

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com